1. March Boedihardjo
HONG KONG – Bocah Indonesia, March Boedihardjo, mencatatkan diri sebagai
mahasiswa termuda di Universitas Baptist Hong Kong (HKBU).
March akan memiliki gelar sarjana sains ilmu matematika sekaligus master filosofi matematika.
Karena keistimewaannya itu, perguruan tinggi tersebut menyusun kurikulum
khusus untuknya dengan jangka waktu penyelesaian lima tahun(dari 2007).
Ketika ditanya tentang cara beradaptasi dengan lingkungan dan
orang-orang baru, March mengaku tidak pernah cemas berhadapan dengan
teman sekelas yang lebih tua darinya. ”Ketika saya di Oxford, semua
rekan sekelas saya berusia di atas 18 tahun dan kami kerap mendiskusikan
tugas-tugas matematika,’’ kisahnya.
March memang menempuh pendidikan menengah di Inggris. Hebatnya, dia
masuk dalam kelas akselerasi, sehingga hanya perlu waktu dua tahun
menjalani pendidikan setingkat SMA itu.
Hasilnya, dia mendapat dua nilai A untuk pelajaran matematika dan B untuk statistik.
Dia juga berhasil menembus Advanced Extension Awards (AEA), ujian yang
hanya bisa diikuti sepuluh persen pelajar yang menempati peringkat
teratas A-level. Dia lulus dengan predikat memuaskan. Dalam sejarah AEA,
hanya seperempat peserta AEA yang bisa mendapat status tersebut.
2. Prof Nelson Tansu, PhD- Pakar Teknologi Nano (Photonya yang Tengah)
- Follow Us on Twitter!
- "Join Us on Facebook!
- RSS
Contact